Allah Yang Maha Kuasa telah menciptakan jagad raya dan seisinya dengan bermacam makhluk dan beragam benda lainnya. Berapa jumlah mahkluk dan benda-benda itu takkan pernah dapat dihitung oleh manusia, sebagaimana Allah telah mengatakan bahwa manusia takkan dapat menghitung nikmat yang …
Baca SelengkapnyaRendah Hati Melayu Petalangan, Oleh : UU Hamidy
Kata Melayu yang sudah bersebati dengan Al-Qur’an dan as-Sunnah dari agama Islam dapat memberikan bayangan ‘’menjadi layu, ‘’menjadi lembut’’, setelah menghadapi fitnah dunia yang datang bagaikan pane garang, terik panas matahari. Simaklah bagaimana orang Melayu memberi konotasi terhadap perangkap dunia …
Baca SelengkapnyaLintasan Hubungan Raja-raja Melayu Nusantara dengan Khilafah Islam Sedunia, Oleh : UU Hamidy
Allah yang Maha Pencipta, Maha Pengatur lagi Maha Bijaksana telah menurunkan Al Qur’an menjadi dasar agama Islam yang sempurna agar umat manusia hanya beribadah dan menyembah kepada Allah Ta’ala, menolak kekafiran dan kesyirikan. Dengan kehendak dan rahmat Allah Ta’ala, dunia …
Baca SelengkapnyaYang Utama Berkahnya, Bukan Jumlahnya, Oleh: UU Hamidy
Dilihat dari sudut pendapatan per kapita, tak dapat diingkari betapa pembangunan yang dilakukan oleh bangsa Indonesia makin menampakkan dirinya dari tahun ke tahun. Kemajuan itu, meskipun belum dapat dirasakan sepenuhnya oleh lapisan terbawah yang berjumlah sekitar 40 persen dari penduduk …
Baca SelengkapnyaDimensi Bahasa dalam Budaya Melayu (Merujuk pada Bahasan Melayu Riau) (Bagian 4), Oleh: UU Hamidy
4. Tapisan Dari uraian ini tampaklah bagaimana bahasa Melayu dibina dan dikembangkan di Riau. Pembinaan dan pengembangan bahasa serta budaya ternyata berpadu dalam satu kebulatan dengan akhlak, sehingga ‘’Islam telah menjadi dasar dan semangat bagi kemajuan ilmu pengetahuan’’. Agama ini …
Baca SelengkapnyaDimensi Bahasa dalam Budaya Melayu (Merujuk pada Bahasan Melayu Riau) (Bagian 3), Oleh: UU Hamidy
3. Sarana dan Perkembangan Bahasa Melayu Riau Setelah persoalan-persoalan pokok mengenai bahasa diselesaikan seperti membuat tatabahasa dan ejaan, cendekiawan Riau memperluas horison kegiatannya menjangkau lapangan budaya lainnya. Dalam hal ini perhatian kerajaan Riau Lingga amat besar artinya. Kerajaan ini telah …
Baca SelengkapnyaDimensi Bahasa dalam Budaya Melayu (Merujuk pada Bahasan Melayu Riau) (Bagian 2), Oleh: UU Hamidy
2. Pembinaan Bahasa Melayu di Riau Di daerah yang disebut provinsi Riau sekarang ini, terdapat beberapa puak Melayu, seperti Rantau Kuantan, Kampar, Pasir Pengarayan, Pelalawan, Siak, Tambusai, Indragiri, dan Riau kepulauan (bekas daerah kerajaan Riau Lingga). Puak-puak itu terjadi karena …
Baca SelengkapnyaDimensi Bahasa dalam Budaya Melayu (Merujuk pada Bahasan Melayu Riau) (Bagian 1), Oleh: UU Hamidy
Perhatian yang Khas terhadap Bahasa Bahasa sebagai satu dimensi budaya dalam dunia Melayu, ternyata telah mendapat perhatian yang khas. Mengapa dimensi budaya ini sampai mendapat tempat begitu rupa dalam budaya Melayu, belum pernah dikuak dan diketengahkan dengan panjang lebar. Berawal …
Baca SelengkapnyaSolidaritas Antar Kenegerian di Rantau Kuantan (Julukan Nama-nama Negeri di Rantau Kuantan) (Bagian 2), Oleh: UU Hamidy
Di hilir Benai kita jumpailah negeri Siberakun. Negeri ini bernama demikian, karena di situlah asal mula silat Kuantan dirancang yang kemudian berkembang dengan subur di negeri Pangean. Disebut dengan nama itu karena berasal dari ‘’barqu’’, yang artinya kilat. Silat Kuantan …
Baca SelengkapnyaSolidaritas Antar Kenegerian di Rantau Kuantan (Julukan Nama-nama Negeri di Rantau Kuantan) (Bagian 1), Oleh: UU Hamidy
Penghargaan dan saling menghargai antara sesama pada masa dulu di Kuantan Singingi tidak hanya dalam batas-batas kepentingan pertanian saja. Dalam federasi yang berada di bawah pimpinan para datuk yang juga merupakan orang cerdik pandai (bahkan arif bijaksana) juga berlaku solidaritas …
Baca Selengkapnya