Maka PERTARUNGAN HIDUP juga menjadi PERTARUNGAN NILAI. Sementara itu, tiap puak atau etnis cenderung terlalu EGOIS dengan nilai BUDAYANYA sendiri. Mereka ingin DIHARGAI tetapi BELUM TENTU mau menghargai orang lain. Inilah yang amat MENGGANGGU pergaulan antar suku atau etnis. Padahal, di samping nilai budaya, ada nilai WAHYU dari Tuhan yang BEBAS dari rasa persukuan, etnis, ruang dan waktu. JIKA nilai ini DIPERTIMBANGKAN, niscaya kehidupan manusia bisa terasa lebih aman serta MENIMBANG RASA yang satu terhadap yang lain dalam pergaulan… (Nilai Suatu Kajian Awal, UU Hamidy)
Check Also
Apa Peninggalan Tuanku Tambusai untuk Zuriatnya?
Pandangan hidup yang membentuk sikap seperti itu (menegakkan kebenaran yang semata-mata hanya dari Allah) telah …