Dalam masyarakat Melayu umumnya ada DUA belahan yang menjadi PERHITUNGAN dalam KEHIDUPAN. Pertama, yang akan DIPAKAI untuk HIDUP. Yang kedua, yang akan DITUMPANGI untuk MATI. Adat, resam dan qanun HANYA dapat ditumpangi untuk hidup, karena ketiga macam ragam nilai itu hanya dapat dipakai sekedar menjawab tantangan DUNIA, tetapi belum tentu dapat diharapkan sebagai jalan yang baik menuju KEMATIAN. Lain halnya dengan Islam, yang mereka pandang dapat dipakai untuk hidup serta dapat pula ditumpangi untuk menuju kematian. Karena itu agama ini dipandang oleh orang Melayu bisa menjawab tantangan hidup DUNIA AKHIRAT… (Sikap dan Pandangan Hidup Ulama di Riau, UU Hamidy)
Check Also
Apa Peninggalan Tuanku Tambusai untuk Zuriatnya?
Pandangan hidup yang membentuk sikap seperti itu (menegakkan kebenaran yang semata-mata hanya dari Allah) telah …