Orang yang mampu MENGARANG identik dengan orang BERILMU, dan kemampuan itu menjadi ANAK TANGGA bagi mendapatkan orang-orang yang BIJAKSANA. Para pengarang dipandang bekarya untuk MEMBERI MAKNA bagi KEHIDUPAN, bukan kepada harta benda. Pandangan ini telah memberikan TEKANAN kepada kepemimpinan Melayu, dengan kategori RUHANIAH mendapat tempat yang UTAMA… (Kesusastraan Islam di Rantau Kuantan Riau, UU Hamidy)
