Kehidupan memberi TANDA manusia bernasib MALANG karena LEBIH MEMENTINGKAN budaya daripada agama. Ini terjadi karena godaan dunia terhadap hawa nafsu begitu besar. Manusia yang semula lahir dalam keadaan fitrah, kemudian TERGELINCIR karena lebih mengutamakan akalnya daripada wahyu Allah Yang Maha Bijaksana. Dia JATUH pada maksiat karena akalnya DIKALAHKAN lagi oleh nafsunya… (Demokrasi Direbut Pemimpin Belalang, UU Hamidy)
Check Also
Apa Peninggalan Tuanku Tambusai untuk Zuriatnya?
Pandangan hidup yang membentuk sikap seperti itu (menegakkan kebenaran yang semata-mata hanya dari Allah) telah …