Kehidupan masa kini tak dapat dipisahkan begitu saja dari kehidupan masa silam. Tiap zaman akan masuk satu demi satu menjadi masa lampau. Meskipun kehidupan mengalir dan terus berubah, namun tidak semua yang silam pupus dalam kehidupan. Ini terjadi karena dalam masa lampau terkandung benih masa kini, sedangkan dalam masa kini tersisip nilai masa lampau. Apa yang dialami dewasa ini justru banyak disebabkan oleh apa yang berlaku pada masa silam. Yang lampau itu mungkin pula buruk, mungkin pula baik. Jika yang buruk itu belum juga ditinggalkan, tentu kerusakannya akan berlanjut terus sampai hari ini.
Inilah yang dibidas oleh bidal Melayu, LAH BUNGKUK DEK MENGANYAM, DEK SALAH DARI MULAI. Sementara kalau yang baik ditinggalkan, tentulah ibarat membuang tuah, meninggalkan amanah yang disindir dengan HARAPKAN HUJAN DI LANGIT, AIR TEMPAYAN DICURAHKAN.
Rupanya, masa silam telah direkam dengan baik oleh berbagai teks. Teks adalah peninggalan budaya dalam wujud bahasa; mungkin bentuk lisan, mungkin pula tertulis. Dalam teks itu terkandung gambaran masyarakat, tata nilai, harapan dan cita-cita generasi yang telah berlalu.
Jika teks itu kita dengar atau kita baca, kita dapat membayangkan masa silam bagaikan melihat pameran lukisan atau seperti pajangan berbagai barang di etalase toko. Jika ditukik lagi sampai ke selasar, gambaran masa silam juga bagian dari iktibar. Iktibar harus dibaca bagi yang rindu pada kebijaksanaan.
Buku ini mengulas tentang ”Bahasa Melayu Harus Dominan dalam Bahasa Indonesia”, ”Hilang Jasa Kapak oleh Jasa Ketam”, ”Dimensi Sosial Budaya dalam Naskah Lama Daerah Riau”, ”Sumbangan Naskah Kuno Daerah Riau bagi Pembinaan dan Penyatuan Bahasa Melayu”, ”Gambaran Kegiatan Cendekiawan Melayu dalam Bidang Bahasa Sastra dan Kemasyarakatan Dibentangkan oleh Naskah Kuno Daerah Riau, ”Pandangan Pengarang Naskah Lama Riau”, ”Teks dan Pengarang dalam Masyarakat di Riau”, ”Pembangunan Kekuasaan dan Mitos”, ”Sastra Lisan Melayu Sebaiknya Jadi Muatan Lokal di Riau” serta berbagai telaah dan 20 lampiran.
Buku ini dicetak ulang edisi II pada tahun 2003.