Dalam zaman penjajahan Belanda, sejak Perjanjian Pendek 1912 sampai kedatangan Jepang 1942, anak negeri Rantau Kuantan (yang sekarang menjadi sebagian besar Kabupaten Kuantan Singingi) hampir tidak memperhatikan perjalanan hari, bulan, dan tahun. Pada masa itu, walaupun dipakai tahun hijriyah, tapi …
Baca SelengkapnyaSakik Lambek Bota, Tuo Lambek Mati, Oleh : UU Hamidy
Allah yang Maha Bijaksana menciptakan alam semesta dan seisinya dengan kebenaran, bukan main-main. Setelah kiamat, Allah menjadi Raja Hari Kemudian lalu memperlihatkan kepada umat manusia apa yang telah dikerjakannya selama hidup di dunia. Dengan demikian, akan terbuktilah pada umat manusia …
Baca SelengkapnyaAlam Pikiran Manusia dalam Perkara Makanan di Rantau Kuantan, Oleh : UU Hamidy
Allah yang Maha Kuasa lagi Maha Bijaksana telah menciptakan manusia bersuku-bersuku dan berbangsa-bangsa. Tiap suku dan puak bangsa telah berbeda oleh bahasa dan budayanya masing-masing. Puak dan bangsa yang ternyata lebih percaya pada budayanya dari wahyu Allah yang disampaikan oleh …
Baca SelengkapnyaJejak Langkah Pemangku Adat Bersendi Syarak Memegang Teraju Adat di Rantau Kuantan Tempo Dulu, Oleh : UU Hamidy
Allah yang Maha Bijaksana telah memberi kurnia pada manusia berupa mata, telinga, dan hati nurani sebagai wadah untuk menerima hidayah. Dengan tiga kurnia itu manusia dapat mengenal tuhannya, agama, dan nabinya. Dia harus punya tauhid hanya Allah yang berhak diibadahi …
Baca SelengkapnyaKadar Islam dalam Tafsir Antropologis Nama Pesukuan di Siberakun Kuantan Singingi, Oleh : UU Hamidy
Allah yang Maha Esa Maha Kuasa menciptakan apapun saja yang Dia kehendaki, sehingga Allah menjadi Maha Kaya. Segala yang diciptakan Allah diberi nama agar mudah dikenal. Begitulah, segala ciptaan Allah menjadi perbendaharaan ilmu pengetahuan. Karena itu untuk mengenal Allah diperlukan …
Baca SelengkapnyaDi Radio, Oleh : Purnimasari
Apakah Tuan dan Puan golongan spesies yang akrab dengan radio? Jika ya, maka sepertinya Anda sudah tua atau mulai beranjak tua. Usia Anda boleh jadi telah lebih dari 33 tahun. Hanya anak-anak yang lahir paling lambat di tahun ‘90-an yang …
Baca SelengkapnyaKilas Balik Nasib Orang Melayu (Renungan untuk Kemerdekaan RI), Oleh : UU Hamidy
Allah yang Maha Kuasa lagi Maha Bijaksana telah menciptakan dunia sebagai tempat yang fana dan akhirat negeri yang kekal. Dunia negeri rantau yang fana adalah medan ujian dan ladang amal yang akan dituai hasilnya di negeri akhirat yang kekal. Maka …
Baca SelengkapnyaRanah Dunia Ranah Akhirat Orang Melayu, UU Hamidy, Bilik Kreatif, 2023
Allah Yang Maha Bijaksana telah menciptakan hidup dan mati untuk menguji siapakah yang terbaik amalnya. Maka insan yang mengenal ilmu yang benar dari Al-Qur’an dan as-Sunnah mengetahui makna hidup di dunia dan makna hidup di akhirat. Insan yang taqwa tidak …
Baca SelengkapnyaHarimau Lambang Hulubalang Melayu, Oleh : UU Hamidy
Allah Yang Maha Kuasa telah menciptakan jagad raya dan seisinya dengan bermacam makhluk dan beragam benda lainnya. Berapa jumlah mahkluk dan benda-benda itu takkan pernah dapat dihitung oleh manusia, sebagaimana Allah telah mengatakan bahwa manusia takkan dapat menghitung nikmat yang …
Baca SelengkapnyaDunia Makin Lengang, Oleh : Purnimasari
Siapa di sini peminat tegar cerita orang tua-tua? Sejak dahulu kala aku sering diajak Papa bertemu dengan kawan-kawannya. Kerap kami pergi dua beranak saja. Pulang malam-malam naik Vespa. Tentu saja tidak semua perbincangan mereka dapat dimengerti oleh bebudak yang masih …
Baca Selengkapnya