Akan berpisah jua kita akhirnya, Jakarta
dari negeri kami yang jauh
kau terlihat semakin angkuh
tak tersentuh
……………………………….
setelah 55 tahun bersama
nyatanya
tak sehari pun kami merasa bahagia
hidup kami sepanjang tahun
asyik dirundung duka nestapa
………………………………..
akan berpisah jua kita akhirnya, Jakarta
karena sejak hari ini
kami tak lagi percaya
pada janji-janji yang penuh dusta
…………………………………
akan berpisah jua kita akhirnya, Jakarta
bila kau tak bertimbang rasa
atas ribuan jenis kayu
yang ranap kau tebang
dari hutan belantara kami yang rindang
dan meninggalkan lingkungan yang lintang pukang
……………………………………
akan berpisah jua kita akhirnya, Jakarta
sebab puluhan juta hektare
tanah peladangan
kebun karet
rimba kepungan sialang
tanah ulayat
dan pandam pekuburan
yang kau petakan
dari Bina Graha
akan dirampas kembali oleh
suku Sakai kami yang tak kuat menyimpan dendam
………………………………………..
akan berpisah jua kita akhirnya, Jakarta
tatkala semangat Hang Jebat
di jiwa kami
kembali membara
(Ediruslan Pe Amanriza)