Rusydiah Klab, Perkumpulan Cendekiawan Pertama

Perkumpulan kaum cendekiawan yang bernama Rusydiah Klab mungkin merupakan suatu perkumpulan kaum cendekiawan yang PERTAMA dalam sejarah cendekiawan di rantau Asia Tenggara. Perkumpulan ini merupakan yang TERBESAR agaknya dalam abad ke-19, sebab para anggotanya tidak hanya sebatas kaum cendekiawan Melayu yang bermukim di Riau saja, tetapi juga meliputi Minangkabau, Patani di Thailand, Semenanjung Melaka dan pesisir barat Kalimantan. Para anggotanya meliputi Melayu, keturunan Arab, Minangkabau, Patani dan Bugis serta Banjar. Dua orang tokoh kuat di kalangan Melayu Riau ialah Raja Ali Tengku Kelana dan Raja Khalid Hitam. Dari keturunan Arab, Said Syeikh Al-Hadi Wan Anom pernah BERTINDAK sebagai TIMBALAN Rusydiah Klab di Mekah Al Mukarramah. Dari buku kecil (booklet) yang diterbitkan oleh Lid-lid Rusydiah Klan Negeri Riau yang bernama Taman Penghiburan cetakan Mathaba’atul Riauwiyah Pulau Penyengat tahun 1313 Hijriyah dapat dikenal sejumlah cendekiawan yang bermukim di Riau ketika itu, di antaranya ialah Raja Ali Kelana, Raja Hitam Khalid, Engku Haji Abdul Majid Lingga, Raja Abdul Mutalib, Tuan Haji Jakfar, Said Ali dan Said Syeikh Al-Hadi Wan Anom. Dari pihak Minangkabau dapat disebut nama Muhammad Tahir Jalaluddin.

(Bahasa Melayu dan Kreativitas Sastra di Riau, UU Hamidy)