Boleh dikatakan hampir seratus peratus (persen) dari pada perantau asal Rantau Kuantan itu datang ke Malaya dengan tujuan bertani. Daerah yang menjadi pilihan utama ialah daerah Kuala Lumpur, yang semasa 50 tahun silam barulah merupakan sebuah pasar kecil. Mereka mencapai …
Baca SelengkapnyaPeranan Perantau Kuantan di Perantauan Malaysia (Bagian 1), Oleh: UU Hamidy
Dewasa ini orang Melayu yang tinggal di Rantau Kuantan, Provinsi Riau banyak sekali yang bernama sama dengan kota atau tempat-tempat yang berada di Malaysia. Nama Kolang (Kelang/Klang) merupakan nama diri yang paling banyak dipakai. Setelah itu menyusul nama Koda (Kedah) …
Baca SelengkapnyaHidup Bagaikan Berdagang, Oleh: UU Hamidy
Allah menciptakan manusia, maka ada yang kafir dan ada pula yang beriman. Barangsiapa yang kafir, dia sendirilah yang menanggung akibat kekafiran itu. Sedangkan barangsiapa yang dikehendaki Allah diberi petunjuk, niscaya Dia lapangkan dadanya memeluk agama Islam. Dalam upaya meraih keselamatan …
Baca SelengkapnyaBagaimana Budak-budak Melayu Dibesarkan, Oleh: UU Hamidy
Hampir tak ada beda perlakuan pihak ibu-bapa kepada anaknya, apakah lelaki atau perempuan. Anak lelaki dan perempuan relatif sama saja. Biasanya orang Melayu merasa tidak bahagia jika tidak mempunyai anak lelaki dan perempuan. Jika baru hanya punya anak lelaki atau …
Baca SelengkapnyaRentangan Kehidupan Orang Melayu di Riau (Bagian 2), Oleh: UU Hamidy
2. Tradisi Kelahiran Kelahiran seorang anak telah dipandang oleh orang Melayu di Riau sebagai suatu berkah dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Anak dipandang sebagai penyambung zuriat. Kelakuan sang anak yang bernada jenaka akan menjadi pelipur hati sedangkan perangainya yang menjunjung …
Baca SelengkapnyaRentangan Kehidupan Orang Melayu di Riau (Bagian 1), Oleh: UU Hamidy
1. Tradisi Kehidupan Bangsa yang bermartabat niscaya bangsa yang tahu identitas dirinya. Dia tidak hanya sekadar mencari dan mengumpulkan benda dalam hidupnya, tetapi juga berusaha mencari dan mendapatkan makna hidup. Untuk itu dia berusaha mengenal dan menghayati rangkaian nilai-nilai luhur …
Baca SelengkapnyaTingkat Emosi Orang Melayu, Oleh: UU Hamidy
Sentuhan perasaan atau tingkat emosi puak Melayu di Riau, dapat direntang dari tingkat malu, menghindar dan merajuk, disusul oleh latah dan aruk, berakhir dengan amuk. Senarai reaksi lahir batin ini, tentu saja berbeda intesitas dan kualitasnya dalam berbagai ragam puak …
Baca SelengkapnyaTukang Panjat Kelapa, Oleh: UU Hamidy
1. Lindap dari Padang Kehidupan Berbagai mata pencaharian telah pernah ada di pedesaan. Paling kurang ada 8 mata pencaharian tradisional: berladang, beternak, berdagang, bertukang, berkebun, berpekarangan (mempergunakan alat penangkap ikan), baniro (membuat gula enau, gula kelapa), dan mendulang. Tetapi karena …
Baca SelengkapnyaDi Singapura, Sejarah Hanya Dimulai Semenjak Kehadiran Raffles, Oleh: UU Hamidy
Pembicaraan ini terpaksa membawa kita kembali berbalik ke belakang, memandang apa-apa yang telah dikisahkan oleh peristiwa sejarah. Lukisan itu sebagian besar merupakan hasil daripada tingkahlaku manusia, sedangkan sebagian lagi tentulah tergantung kepada nasib, sebagaimana Tuhan Yang Maha Esa mempunyai kodrat …
Baca SelengkapnyaTukang Anggik Atok, Oleh: UU Hamidy
Rakyat kecil di pedesaan kita sampai hari ini dalam kehidupan yang serba sederhana, masih dapat melanjutkan kehidupan dengan berbagai jalan. Jalan kehidupan mereka, pertama-tama telah diambil dengan cara memanfaatkan alam di sekitar mereka. Sungguhpun begitu, cara mereka mengolah alam, bukanlah …
Baca Selengkapnya